Mengukur Lebar Benda Menggunakan Sensor Ultrasonic Dan Arduino

selamat datang sobat blogger, semoga masih dalam kondisi yang sehat dan semangat belajar, postingan kali ini merupakan permintaan dari seorang teman, yaitu mengukur lebar benda menggunakan sensor ultrasonik dan menurut saya hal ini cukup menarik untuk di tulis di blog, yaa sebagai media belajar dan pengingat saya,

ide sebenarnya yaitu ingin membuat pintu/pagar automatis, jika motor yang mau masuk, pintu/pagar hanya terbuka kecil/setengahnya, kalau mobil yang mau masuk pintu/pagar akan terbuka lebar/terbuka sepenuhnya, di karenakan saya tidak mempunyai alatnya jadi yang saya buat hanya inti dari ide tersebut, yaitu mengukur lebar benda,

untuk percobaan kali ini yang harus disiapkan adalah
1. berdoa, semoga berkah :D
2. arduino uno (optional), bisa menggunakan jenis arduino apa saja
3. 2 sensor ultrasonic hc-sr04 (optional), bisa di ganti menggunakan sensor ultrasonic yang lebih baik
4. lcd i2c (optional), hanya sebagai  indikator, kalau tidak mempunyai lcd bisa diganti menggunakan Serial Monitor

untuk wiringnya sudah tercantumkan di dalam program yang saya buat dan dapat didownload setelah postingan ini, ada beberapa kendala yang saya alami dalam melakukan percobaan kali ini, seperti jarak sensor ultrasonic1 dan sensor ultrasonic2 harus sama, pembacaan sensor yang tidak dapat konstan/tetap, menurut saya pembacaan sensor yang tidak konstan/tetap dikarenakan yang pertama memang kualitas sensor ultrasonic itu sendiri dan yang kedua penggunaan kabel yang panjang akan mempengaruhi proses pembacaan sensor oleh arduino, karena prinsip yang digunakan untuk mendapatkan hasil ultrasonic yaitu membaca panjang gelombang high yang dikirim oleh ultrasonic (pin echo) ke arduino, yaa itu menurut saya, yang saya alami, mungkin untuk sobat blogger lancar-lancar saja. jadi jika ingin mendapatkan hasil yang lebih baik menggunakan sensor ultrasonic yang bagus sekalian, dan berikut gambar ilustrasinya


pada gambar ilustrasi merupakan contoh pemasangan yang ideal, namun kenyataannya akan sulit mendapatkan hasil yang ideal, mungkin di salah satu sensor atau keduanya tidak dapat mengukur secara tepat, jadi jika salah satu sensor tidak dapat tepat dalam pembacaan maka hasil di tambahkan nilai error, error di dapat dari hasil pengukuran manual di kurang hasil pengukuran sensor ultrasonic. dan berikut hasil percobaan yang saya lakukan,

percobaan pertama menggunakan box coklat



dan percobaan kedua menggunakan box bekas speaker



dari data yang didapat masih terdapat selisih pengukuran menggunakan ultrasonic dengan menggunakan mistar/penggaris, namun perlu diingat ketelitian sensor ultrasonik yaitu CM (centimenter), jadi saat proses pengukuran dengan sensor ultrasonic, melakukan pembulatan, pembulatan kebawah maupun pembulatan keatas, hal ini yang menyebabkan selisih antara ultasonic dan mistar,  yaa kalo pengukuran kasar sudah lumayanlah menggunakan alat ini.hehe 

cukup sekian postingan kali ini jangan lupa ucapkan alhamdulillah, dan saya ucapkan terimakasih sudah berkunjung, 

Download http://adf.ly/1arYVw
Password ganyang-angkara.blogspot.com

semoga bermanfaat bagi agan-agan,
semoga berhasil mencobanya..

*..sesama blogger harus saling menghargai, jika agan-agan ingin mengcopas harap cantumkan alamat urlnya, Terimakasih..*